Penulis : KH. Henry Sutopo

Waktu usia 21 Tahun saya pernah Sowan Mbah Kyai Ali Maksum Krapyak untuk minta saran Nasehat tentang Thoriqoh mana yang mau saya ikuti…karena waktu itu melihat Teman2 Santri seangkatan kelihatan pada khusyu’ banyak Wiridnya dan kelihatan Sakral merbawani sedang mengamalkan Thoriqoh tertentu.

Saat itu saya juga sudah tahu tentang Nama2 Thoriqoh Muktabaroh yang banyak dianut oleh Para Kyai dan Warga NU umumnya yang semuanya baik makanya saya bimbang sehingga minta Saran Guru Kyai yang saya Hormati.

Mbah Kyai Ali Maksum tidak menunjuk Nama Thoriqoh tapi bertanya kepada saya tentang apa itu Thoriqoh dst?
Saya menjawab sesuai yang saya ketahui akhirnya Mbah Kyai Ali Maksum ngendiko kepada saya :

” Kalau kamu pingin Thoriqoh jalan untuk mendekat kepada Allah..Sholatlah Lima Waktu berjamaah dengan baik dan benar itu sudah Thoriqoh paling Muktabaroh!”.

Kenapa Mbah Ali Maksum kok tidak menyuruh ikut Thoriqoh tertentu?…Barangkali Beliau melihat Potongan Orang seperti saya kalau ikut Thoriqoh tertentu akan menjadi Manusia Sombong sehingga melihat Orang lain yang tidak ikut Thoriqoh derajatnya lebih rendah dan merasa Aliran Thoriqohnya yang paling benar.

Nasehat itu saya lakukan sampai sekarang dengan terus memperbaiki Sholat saya mulai dari Berwudhu yang benar, Syarat Rukun terpenuhi, Berpakaian yang bagus sampai berusaha Khusyu syukur bisa mengamalkan Ihsan yakni :

ان تعبد الله كأنك تراه فاءن لم تكن تراه فإنه يراك

Saat Sholat seakan kamu melihat Allah atau Sesungguhnya Allah selalu melihatmu.
Ditambah selesai Sholat membaca Wirid dan Doa yang Ma’tsur jelas Riwayat Dalilnya.

Sampai sekarang Nasehat Mbah Kyai Ali Maksum itu saya amalkan namun terasa sulit untuk menjadikan saya dekat kepada Allah barangkali karena terhalang Syahwat dunyawiyyah yang masih Dominan ditambah Timbunan Dosa yang menggunung…

Mohon doanya agar saya selalu mendapat Maghfiroh dan Hidayah dari Allah SWT.

Krapyak 22 Desember 2024